Kamis, 17 Desember 2015

Makalah botani
Pengembangan dan teknologi jagung hitam sebagai jagung masa depan


Nama : Reynaldi
Nim : G11115073
Kelas : Botani J

FAKULTAS PERTANIAN
PRODI AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
KATA PENGANTAR
Di indonesia jagung sudah memasyarakat, bahkan dibeberapa daerah dijadikan bahan makanan pokok yang setara dengan beras. Kini setelah swasembada pangan beras merata, fungsi jagung telah menjadi  makanan pokok.
Jenis jagung yang banyak disukai adalah jagung manis (sweet corn). Selain itu, hasil dari tanaman jagung yang juga memiliki nilai tinggi adalah jagung ungu atau yang sering disebut jagung hitam , jenis jagung ini adalah jagung yang masih langkah dan belum banyak petani yang membudidayakannya. Permintaannya yang sangat meningkat membuat peluang pasar jagung hitam semakin meningkat. Komoditas jagung hitam ini mempunyai potensi besar untuk dikembangkan. Dan pengembangannya memerlukan teknik yang sedikit berbeda dengan jagung biasa, walaupun keduanya masih merupakan hasil dari tanaman jagung.
Di sini penulis mencoba menyajikan teknik secara praktik mengenai budidaya jagung hitam beserta penanganan pasca panen untuk komoditas ini. Meskipun penulis sudah semaksimal mungkin, namun tentu saja di dalam makalah in masih banyak kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna menyempurnakannya.
Ucapan terimakasih penulis tujukan kepada dosen dan teman-teman yang telah membantu penyususnan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Makassar, 8 Desember 2015

                                                                                        Penulis
                  Reynaldi



DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................................3
Abstrak ......................................................................................................................................4
Pendahuluan ..............................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................5
1.2 Tujuan dan Kegunaan..........................................................................................................6.
Luaran (Hasil Produk Yang Bisa Jadi).......................................................................................6
Tinjauan Pustaka........................................................................................................................7
2.1 jenis dan Varietes Unggul....................................................................................................7
2.2 Deskripsi...............................................................................................................................7
2.3 pengolahan Tanah................................................................................................................8
2.4 Pemupukan...........................................................................................................................8
2.5 Pemeliharaan........................................................................................................................9
2.6 Panen dan Pasca Panen........................................................................................................9
Metode Penulisan.....................................................................................................................10
Hasil dan Pembahasan..............................................................................................................10
3.1 Hasil...................................................................................................................................10
3.2 Pembahasan........................................................................................................................10
Penutup.....................................................................................................................................11
4.1 kesimpulan.........................................................................................................................11
4.2 saran...................................................................................................................................11
Daftar Pustaka..........................................................................................................................12

ABSTRAK
Reynaldi. G11115073. Pengembangan dan teknologi jagung hitam sebagai jagung masa depan. Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, 2015. Pokok pembahasan pada penulisan makalah ini adalah menjelaskan mengenai cara mengembangkan dan membudidayakan jagung hitam sebagai jagung masa depan yang kaya akan manfaat. Serta  menuliskan cara dalam penanaman jagung hitam serta perawatan-perawatannya hingga menuju panen sampai pasca panen. Dengan adanya teknologi pemanfaatan jagung sebagai salah satu sumber pangan bagi penduduk di Indonesia, dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Indonesia. Serta peningkatan teknologi pasca panen sebagai langkah menuju swasembada pangan dan meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.















PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Tanaman pangan merupakan segala sesuatu yang bersumber dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah. Pangan diperuntukkan untuk konsumsi manusia sebagai makanan atau minuman, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan-bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan pembuatan makanan atau minuman (Purwono dan  Purnamawati, 2009).
Jagung merupakan tanaman asli Benua Amerika. Jagung telah ditanam oleh suku India jauh sebelum Benua Amerika ditemukan. Tanaman pangan ini adalah makanan utama orang Indian. Daerah yang anggap sebagai asal tanaman jagung adalah Meksiko tempat tersebut ditemukan biji jagung dalam gua-gua suku Indian (Purwono dan Purnamawati, 2009).
Kebutuhan pasar meningkat dan harga yang tinggi merupakan faktor yang dapat merangsang petani untuk mengembangkan usaha budidaya tanaman jagung hitam ini. Apalagi letak geografis Indonesia memiliki keuntungan, letaknya yang berada di daerah tropis memberi kesempatan kepada hampir semua jenis tanaman untuk tumbuh dengan baik. Keuntungan lainnya yang bisa dirasakan adalah murahnya harga tenaga kerja. Adanya keuntungan-keuntungan tersebut seharusnya produk jagung hitam yang masih langka ini, mampu bersaing di pasar luar negeri (Palungkun dan Budiarti, 1991).
Sayangnya, peluang pasar ini belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan oleh para petani dan pengusaha Indonesia karena kurangnya pengetahuan petani terhadap jagung hitam dan teknologi prapanen dan pascapanen yang seadanya. Hal itu merupakan kendala petani. Kendala-kendala tersebut hendaknya bukan menjadi hambatan melainkan tantanangan bagi petani dan pengusaha agar dapat meningkatkan mutu dan produksi untuk mengisi peluang pasar yang ada serta menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) (Palungkun dan Budiarti, 1991).



1.2  Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui jenis jagung hitam yang akan menjadi jagung masa depan karena tingginya kandungan gizi yang terkandung di dalamnya serta mendemonstrasikan peluang pasar yang terbuka untuk petani dalam mengembangkan komoditas jagung hitam ini.
            Kegunaaan agar petani mampu mengembangkan dan membudidayakan  jagung hitam secara konvensional sebagai salah satu cara peningkatan ekonomi petani di Indonesia.

1.3  Hasil Produk Yang Bisa Jadi
Dari budidaya dan pengembangan jagung hitam tersebut dapat menghasilkan produk seperti benih jagung hitam yang memiliki kualitas tinggi, namun dapat juga di jadikan sebagai sumber pangan bagi masyarakat seperti dijadikanya tepung maizena serta makanan-makanan yang dapat menjadi makanan sehari-hari sebagian masyarakat Indonesia dan dapat pula dijadikan sebagai bahan dalam pembuatan adonan kue khas Indonesia.
           










TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jenis dan Varietes Unggul
Terdapat beberapa jenis jagung yang dapat ditanam di Indonesia yaitu dent corn (jagung gigi kuda) dan flint corn (jagung mutiara) dan lain sebagainya. Namun pada makalah ini akan di bahas tentang jagung hitam yang akan menjadi jagung masa depan, yang kandungan gizinya jauh lebih tinggi dibanding jagung lainnya.
            Varietes jagung terbagi menjadi golongan bersari bebas dan hibrida. Golongan bersari bebas diperoleh dengan seleksi masa  yang panjang sehingga diperoleh varietes unggul yang diinginkan . Benih bermutu tinggi ditentukan oleh faktor genetik dan faktor fisik. Yang dimaksud dengan faktor genetik adalah varietes-varietes yang mempunyai genotipe baik, misalnya produksi tinggi, tahan terhadap hama penyakit, dan responsif terhadapan kondisi pertumbuhan yang lebih baik.
 Sedangkan yang dimaksud dengan faktor fisik adalah benih bermutu tinggi yang meliputi kemurniaan, presentase perkecambahan tinggi, bebas dari kotoran, dan kadar airnya rendah. Dalam budidaya jagung hitam faktor-faktor di atas sangat perluh di perhatikan.

2.2 Deskripsi
Perakaran jagung saat kecambah adalah akar radikal. Pada pertumbuhan selanjutnya akar tersebut digantikan oleh akar lateral. Sejenis akar  udara akan tumbuh dari buku kedua atau ketiga di atas permukaan tanah pada saat tanaman berumur lebih dari 5 minggu. Akar udara ini berfungsi untuk menyangga batang agar tidak rebah, selain membantu dalam penyerapan air dan hara bila akar ini menembus tanah.
            Malai bunga jantan biasanya muncul pada umur 40-50 hari setelah tanam, lalu diikuti bunga betina 1-3 hari kemudian. Pembungaan dan penyerbukan akan terganggu bila terjadi kekeringan dan akibatnya produksi jagung hitam menurun.




2.3 Pengolahan  Tanah
Pengolahan tanah dilakukan dengan menggunakan traktor (untuk lahan yang luas), bajak, atau cangkul. Mengolah tanah meliputi pekerjaan memecah, membalikkan tanah, sehingga diperoleh keadaan tanah yang gembur. Pada saat pengolahaan tanah, sebaiknya keadaan tanah tidak terlampau basah melainkan cukup lembab sehingga mudah dikerjakan. Jika tanah terlalu basah, maka pada saat diolah mudah lengket dan sulit menjadi gembur.
             Pengelohan tanah untuk penanaman jagung hitam sama seperti jagung biasa ataupun tanaman palawija lainnya. Cara pengolahan untuk tanah berat yaitu dua kali pembajakan dan satu kali penggaruan, sedangkan untuk tanah kering cukup sekali pembajakan dan sekali penggaruan. Selanjutnya dibuat alur-alur untuk pengairan yang lebarnya 30 cm dengan kedalaman 10 cm. Jarak tiap-tiap alur 100-120 cm.
Sebaiknya jagung hitam ditanam awal musim hujan atau menjelang musim kemarau. Populasi tanaman merupakan faktor yang mempengaruhi hasil. Umumnya jagung ditanam dengan populasi 60.000-70.000 tanaman per hektar, tergantung dari varietesnya. Varietes genjah lokal dapat ditanam lebih padat hingga 100.000 tanaman per hektar. Kepadatan tanaman yang lebih tinggi mempengaruhi besar tongkol. Bahkan pada beberapa varietes dapat meningkatkan kerebahan dan serangan penyakit. Jarak tanaman yang dianjurkan adalah jarak barisan 75 atau 80 cm dan jarak antartanaman dalam baris 20 atau 25 cm. Adapun lubang penanamannya dibuat dengan cara ditugal.

2.4 Pemupukan
Sebelum dilakukan penanaman, tanah yang sudah diolah diberi pupuk dasar untuk menambah unsur hara di dalam tanah agar dapat diserap oleh tanaman. Sebagai pupuk dasar umumnya digunakan pupuk kandang dan jenis pupuk buatan seperti urea,TSP dan KCl yang diberikan pada saat penanaman.
Jagung merupakan tanaman yang peka terhadap kekurangan unsur nitrogen. Kebutuhannya terhadap sumber nitrogen (urea) dapat mencapai 250-300 kg/ha. Pupuk urea ini diberikan 1/3 dosis saat tanaman dan saat tanaman berumur 4 minggu setelah tanam. Pupuk SP-36 dengan dosis 200 kg/ha dan KCl sebesar 75-100 kg/ha diberikan pada saat tanam. Pemberian pupuk dilakukan dalam larikan yang berjarak sekitar 7-8 cm dari lajur lubang tanam dengan kedalaman 8-10 cm.
            Cara pemberian pupuk kandang untuk jagung hitam tidak terlalu berbeda dengan cara pemberian pupuk dasar, yaitu dibenamkan dalam larikan atau barisan  sedalam 10 cm. Jumlah pupuk kandang yang diberikan sebanyak +_  10 ton/ha.

2.5 Pemeliharaan
Gulma dapat menurunkan hasil jagung. Oleh karena itu, sebaiknya pertanam jagung bebas gulma saat tanam hingga sepertiga umur tanaman. Pembersihan gulma juga dapat mengurangi intensitas serangga penggerek batang.
            Jagung juga perlu dibumbun pada umur 4 MST bersamaan dengan pemupukan kedua. Pembumbunan ini untuk memperkokoh tanaman agar tidak mudah rebah. Penyakit penting yang merugikan tanaman jagung adalah bulai (Peronosclerospora maydis dan P.turcicum). serangga di bawah umur 4 minggu sering mengakibatkan kematian. Penanggulangannya dengan cara varietes yang ditanam tahan penyakit dan benih sebelum tanam diberi perlakuan dengan fungisida.
            Hama penting yang menyerang jagung, seperti penggerek batang dan penggerek daun. Hama ini dikendalikan dengan sanitasi lapang, rotasi tanaman, dan pemberian insektisida sistemik, seperti Furadan 3G di lubang tanam dan pucuk tanaman saat berumur 4 minggu setelah tanam.

2.6 Panen dan Pascapanen
Penanganan panen dan pascapanen jagung tergantung tujuan dan pemanfaatannya. Panen jagung yang jatuh pada musim kemarau kan lebih baik dari pada musim hujan karena berpengaruh terhadap waktu pemasakan biji dan pengeringan hasil. Jagung untuk konsumsi muda dapat di panen sekitar umur 68-70 hari. Sementara itu, panen pipilan kering dilakukan pada umur 80-100 hari setelah tanam.
            Jagung hitam dapat disimpan dalam bentuk tongkol berklobot, tongkol tanpa klobot, atau dalam bentuk biji pipilan. Penyimpanan jagung dengan kadar air di atas 14% rawan terkena serangan cendawan Aspergillus sp. Semakin lama disimpan, semakin besar kemungkinan jagung terserang cendawan ini.


METODE PENULISAN
3.1Metode penulisan
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukaaan, penulis mempergunakan metode observasi atau teknik pengamatan langsung dan teknik studi kepustakaan. Tidak hanya itu, kami juga mencari bahan dari sumber dari media masa elektronik yaitu internet.


HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel kandungan gizi yang terdapat dalam jagung hitam
Nama komoditas
Kandungan Gizi
Nilai Gizi
Jagung Hitam
Melanin Alami
5%
Jagung
Amilopektin
28%
Jagung hitam
Protein kasar
3,8%
Jagung hitam
Asam amino
3,7%
Jagung hitam
Lemak kasar
1,6%
Jagung hitam
Seng
7,9 mg/kg
Jagung hitam
Besi
6,7 mg/kg

4.2 Pembahasan
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa kandungan gizi yang terdapat pada jagung hitam cukup  banyak serta memiliki nilai kandungan gizi yang cukup ttinggi di bandingkan dengan jagung-jagung biasa di tanam oleh petani di Indonesia, seperti kandungan melanin yang 2 kali lebih banyak dari jagung biasa, serta pengaruh warna hitam pada jagung ini membuat tingginya kandungan gizi pada jagung hitam tersebut.


PENUTUP
 5.1 Kesimpulan
Jagung merupakan salah satu makanan pokok yang dapat menjadi komoditi yang dapat di andalkan dalam sektor pertanian di Indonesia, apa lagi adanya varietes jagung hitam yang bisa menjadi pendongkrak ekonomi petani, serta tingginya dukungan pemerintah dalam peningkatan kualitas pangan dan didukung dengan adanya teknologi yang dapat menunjang kebutuhan petani dalam memudahkan pekerjaannya, serta masih langkahnya varietes jagung ini sehingga peluang pasar masih sangat terbuka lebar untuk petani dalam mengembangkan dan membudidayakannya dengan teknologi pertanian yang ada saat ini.

5.2 Saran
Saran kami kepada dosen dan mahasiswa agar lebih mengembangkan teknologi budidaya jagung hitam serta memperkenalkan varietes baru ini kepada para petani demi terciptanya sumber pangan yang lebih sehat untuk masyarakat Indonesia yang lebih baik.










DAFTAR PUSTAKA
Purmono, dan H.Purnamawati.,Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul (Jakarta:Penebar Swadaya,2009).
Tim Penulis PS., sweet corn baby corn (Jakarta:penebar swadaya, 1991).


laporan PSG SMKN 2 Somba Opu

Praktek kerja industri
Di
PT.HARFIAH GRAHA
PERKASA
(Jln. Andi Tonro Sungguminasa no. 45)


Disusun oleh           : reynaldi
NIS                          : 1209018
Program keahlian   : Otomotif Alat Berat


SMKN 02 SOMBA OPU
2014/2015







Kata pengantar
                             Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt yg telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil praktek kerja industri
(PRAKERIN) pada PT.Harfiah Graha Perkasa dengan baik. Penyusunan laporan ini sebgai syarat dalam mengikuti pelajaran 2014/2015 pada SMKN 02 Somba Opu.
          Saya banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik dalam persiapan, pelaksanaan prakerin sampai pada penyelesaian laporan ini. Oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada yg terhormat:
·        Bapak H.M Sahar Sewang Pimpinan PT. Harfiah Graha Perkasa
·        Ibu Dra.Yayu Wahyuni Yuritman, M.si selaku kepala SMKN 2 Somba Opu
·        Bapak Muhammad Rusman, S.pd,M.pd  selaku wakil hubungan industri
·        Bapak Saripuddin Dg. Tangnga selaku pembimbing di workshop PT.Harfiah Graha Perkasa
·        Kedua orang tua yg telah memberi semangat dan membiayai kegiatan PRAKERIN saya sampai selesainya laporan ini.
·        Semua pihak yg tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi saya pribadi maupun pembaca sekalian.

                                                                 





  Sungguminasa, 1 Desember 2014



Penulis
                                      (i)
LEMBAR PENGESAHAN
          Laporan praktek Industri pada PT. Harfiah Graha Perkasa. Selama 4 bulan mulai tanggal 4 Agustus 2014 sampai 29 November 2014 yg di susun oleh:
Nama                                       :Septiadi cahaya putra
NIS                                 :12090
Program Keahlian                   :Otomotif Alat Berat
Telah di setujui dan disahkan pada tanggal …Desember 2014


Pembimbing di industri/Pimpinan                        Guru Pembimbing


                     Almutahharah                            Muhammad Rusman S.pd M.pd
                                                                          NIP.19710303 1995 121 001



Mengetahui
Wakil Hubungan Industri                                              Ketua Program Keahlian



   Muhammad Rusman S.pd M.pd                            Sabri S.pd
   NIP. 19710303 1995 121 001                                  NIP.



Kepala Sekolah



Dra. Yayu Wahyuni Yuritman, M.si
                                 NIP.19560610 198803 2 002
                                                                                                                             
                                                                   ( ii)
DAFTAR ISI
                                                                                                              Halaman
KATA PENGANTAR………………………………………………………………i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………iii
  BAB I PENDAHULUAN…….………………………………………………….1
1.1  Latar Belakang………………………………………………………………….1
1.2  Tujuan Pelaksanaan praktek industri..…………………………..…………….1
1.3  Manfaat/ Kegunaan Praktek induatri…………………………………………...2
  BAB II LAPORAN HASIL PRAKTEK INDUSTRI……………………………..2
2.1 Sejarah perkembangan Industri……………………………………………….2
2.2 Visi, Misi Tujuan dan kebijakan trategis industri …………………………….3
2.3 Struktur organisasi……………………………………………………………..4
2.4 Daftar nama karyawan…………………………………………………………5
2.5 Profil industri ………………………………………………………………….6
  BAB III TINJAUAN PELAKSANAAN PRAKERIN……………………….…..7
3.1 Peralatan dan Fasilitas di industri………………………………………………7
3.2 Proses Kerja…………………………………………………………………….8
3.3 Jenis Kegiatan di Industri ……………………………………………………..9
3.4 Produk yg di hasilkan………………………………………………… …….10
 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………...11
4.1 Kesimpulan …………………………………………………………………...11
4.2 Saran – Saran…………………………………………………………………12
 LAMPIRAN – LAMPIRAN


                                                          (iii)
                                                         BAB 1
PENDAHULUAN
1.1   LATAR BELAKANG
          Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja karena lulusan SMK biasanya belum diakui dunia usaha . oleh karena itu,di adakan suatu program /kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai suatu pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.
          Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidiksn Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilakan tamatan sebagaimana yg diharapkan. Hal tersebut dapat di lihat dari kondisi pembelajaran yg belum kondusif untuk menghasikan tenaga kerja yg profesional, karena keahlian professional seseorang tidak di lengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja dengan baik. Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industry/perusahaan instansi tertentu) yg secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian jurusan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibatdan bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa.                                                                           
                                                                                                                          
1.2   TUJUAN PELAKSANAAN PRAKTEK INDUSTRI
Ø Menghasikan tenaga kerja yg berkualitas, yaitu tenaga kerja yg memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja sesuai dengan tuntunan lapangan pekerjaan.


                                                     (1)
Ø Memperkokoh ling and match antara SMK dan dunia kerja
Ø Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas
Ø Member pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kertja sebagai bagian dari proses pendidikan.
1.3   MANFAAT/KEGUNAAN PRAKTEK INDUSTRI
Ø Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman kerja yg langsung di dapat secara praktis di lapangan
Ø Sebagai latihan bagi siswa untuk memasuki dunia kerja sebenarnya
                                                                                                                                                                          BAB II
LAPORAN HASIL PRAKTEK INDUSTRI
2.1 SEJARAH PERKEMBANGAN PT. HARFIAH GRAHA PERKASA
          PT.Harfiah Graha Perkasa merupakan badan usaha yg bergerak di bidang jasa konstruksi umum. Awalnya PT.Harfiah Grha Perkasa bernama CV.Usber Jaya 57, perusahaan ini berdiri pada tanggal Sembilan belas Maret Seribu Sembilan Ratus Delapan puluh satu (19-3-1981) dengan nomor akte 142 oleh Notaris Sistko Limowo SH. Notaris di Ujung Pandang, dan kemudian diubah dengan akte Tertanggal Tujuh Belas Oktober Seribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Enam (17-10-1996) Nomor 43, yg dibuat oleh notaris di Ujung Pandang atas nama Hans Tantular Trenggono, SH.
          Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang konstruksi khususnya konstruksi jalan dan jembatan, maka PT. Harfiah Graha Perkasa telah memiliki berbagai alat-alat berat konstruksi jalan, jembatan, dan alat-alat berat untuk pengaspalan , juga alat Asphalt Mixing Plant (AMP).

                                                          (2)
 PT. Harfiah Graha Perkasa juga telah terdaftar sebagai anggota dari Asosiasi Asphalt Beton Indonesia (AABI) provinsi Sulawesi Selatan.                        
          PT. Harfiah Graha Perkasa telah berhasil menerapkan serta mengembangkan konstruksi berstandar nasional. Teknik – teknik manajemen penerapannya pun di oprasikan secara efisien dan komputerisasi. Tak ayal pengakuan dari nasional di terimah PT. Harfiah Graha Perkasa. Bukti pengakuan itu antara lain PT. Harfiah Graha Perkasa mendapat sertifikat Sistem Jaminan Mutu ISO – 9001:2008 Standard dari DAS Sertivication United Kingdom, PT. Harfiah Graha Perkasa juga memperoleh pengakuan dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 18001;2007 Standard.

2.2 VISI-MISI PERUSAHAAN       
Ø Visi   : Menjadi perusahaan konstruksi terkemuka dengan memberikan karya terbaik bagi pembangunan negeri
Ø Misi   : Menjadikan perusahaan yg bernilai dalam industri konstruksi melalui peningkatan produk bermutu dan menciptakan Sumber Daya Manusia berkualitas dan berkopeten dla era pembangunn global.
Ø Kebijakan   : Memberikan layanan dalam pembangunan bidang jasa konstruksi yg meliputi (konstruksi jalan, jembatan,gedung, dan konstruksi bangunan ar)
Ø Motto                   : Senantiasa menjaga mutu dan komitmen
                                                                                                                           
Ø ISO             : ISO-9001:2008 Standard, OHSAS 18001;2007 Sandard



                                                     (3)
2.3 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN


Komisaris
H.M Sahar Sewang
pemegang saham
H.M Sahar Sewang

 
Direktur
H.Mustari
Dik.kendaraan
TIARA
Div.Alat berat
MANSYUR
Personalia
MIRWANA
Div.Produksi
ZAINAL
Div. Teknik
ARIFIN
Driver
AMBO ASSE
Operator
FAREL
Keuangan
KASMANI
Pemasaran
DG.TAMMU
Proj.Manager
HARULLAH
Chief Mekanik
ALI
Chief Mekanik
DG.LANTING
Staf. Admin
SRI BULAN
Operator
IMRAN
Staf Teknik
ULIL AMRI
Mekanik
ARSYAD
Mekanik
YANAR
Pekerja
UDIN
 























(4)
2.4 DAFTAR NAMA KARYAWAN
Ø PENGAWAS LAPANGAN
·        Saripuddin Dg Tangnga
·        Zaenal
Ø MEKANIK
·        Arsyad ( Kepala mekanik )
·        Wahyudi
·        Ali
·        Yanar
·        Dg. Lanting
·        Iwan
·        Rasyid
Ø TUKANG DICO
·        Erik
·        Asep
Ø ELEKTRIK
·        Irwan
Ø TUKANG LAS
·        Asong
·        Cecep
Ø ELPER
·        Wiwin
·        Sahrul
·        Syamsul

(5)
Ø OPERATOR
·        Farel
Ø SUPIR
·        Ikbal
·        Udin
·        Andi
·        Nasar
·        Mail
·        Amir


2.5 PROFIL/INDUSTRI
Nama Pimpinan   : H.M SAHAR SEWANG
Alamat                 : JL.ANDI TONRO Sungguminasa no. 45
          Profil perusahaan PT. HARFIAH GRAHA PERKASA yg dipimpin oleh H.M SAHAR SEWANG yang bertempat dijalan poros Samata dan berkantor di Jalan Andi Tonro Sungguminasa no.45 Kec.Somba Opu, Kab. Gowa.
          Karyawan bapak H.M SAHAR SEWANG mengambil karyawan yang bisa di percaya dan bertanggungjawab atas perusahaan PT.HARFIAH GRAHA PERKASA dan Perusahaan ini setiap tahun menerima siswa PRAKERIN baik dari SMK ysng ada di Kabupaten Gowa maupun SMK di luar Kabupaten Gowa.





                                                                   (6)
BAB III
TINJAUAN PELAKSANAAN PRAKERIN
3.1 PERALATAN DAN FASILITAS INDUSTRI
Peralatan
Ø Crane
Ø Mesin las
Ø Mesin gurinda
Ø Alat pres
Ø Tool box
Ø Socket wrench
Ø Kunci moment
Ø Trackel
Ø Sigma
Ø Sling
Ø Outside micrometer
Ø Dongkrak
Ø Kunci roda                                                                             
Ø Tang ring
Ø Tang potong
Ø Alat oksi

Fasilitas perusahaan
Ø Gedung kantor
Ø Work shop


                                                (7)
Ø Locker
Ø Toilet
Ø Kantin
Ø Parkiran
Ø Gudang
Ø Parkiran mobil mixer
                                                                                                                          3.2 PROSES KERJA
Pemeriksaan dan penggantian media pendingin
          Pemeriksaan media pendingin meliputi pemeriksaan kapasitas dan kualitas media pendingin. Pemeriksaan kualitas pendingin meliputi pemeriksaan terhadap endapan karat atau kotoran di sekitar tutup radiator atau lubang pengisi radiator. Adapun pemeriksaan kualitas dan kapasitasmedia pendingin dapat dilakukan sebagai berikut :
A.   Pemeriksaan kapasitas media pendingin
Kapasitas air pendingin dapat dilihat pada tangki cadangan (reservoir tank). Permukaan media pendingin berada di antara garis LOW dan FULL dalam keadaan mesin dingin. Apabila jumlah air pendingin kurang, periksa kebocoran dan tambahkan media pendingin saapai garis FULL.
B.   Pemeriksaan dan penggantian kualitas media pendingin
Endapan karat atau kotoran di sekitar tutup radiator atau lubang pengisi radiator harus sedikit.Aapabila media pendingin terlalu kotor atau banyak mengandung karat (berwarna kuning) harus dilakukan penggantian dengan cara sebagai berikut:
1). Melepas tutup radiator.


                                                                   (8)
 Pada saat membuka tutup radiator, mesin dalam keadaan dingin. Apabila tutup radiator dibuka dalam keadaan panas, cairan dan uap yg bertekanan akan menyembur keluar.                                                                                      
2). Mengeluarkan media pendingin melalui lubang penguras dengan cara mngendorkan atu melepas baut penguras.
3). Menutup lubang penguras, kemudian isilah dengan media peningin berupa ethylene glycol base yg baik dan campurlah sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatnya . Pendingi yg di anjurkan ialah yg mengandung ethylene glycol base dari 50% tetapi tidak lebih dari 70%. Media pendingin tipe alcohol tidak di sarankan dan harus dicampur dengan air sulingan.
4). Memasng tutup radiator
5). Menghidupkan mesin dan periksa kebocoran.
6). Memeriksa permukaaan media pendingin dan tambahkan jika diperlukan

                                                                                                               
 3.3 JENIS KEGIATAN DI INDUSTRI
·        Assembly : merakit atau merangkai
·        Adjusting : penyetelan
·        Cleaning : membersikan kotoran dari unit
·        Cheking : memeriksa dan memastikan
·        Disassembly : melepas bagian-bagian dari komponen
·        Drain : Menguras suatu cairan yg brada pada komponen
·        General overhaul : melepas bagian-bagian komponen dari unit/alat
·        Install : memasangkan bagian dari komponen


                                      (9)
·        Lapping : menghaluskan permukaan komponen dengan grinding pasta
·        Linkage : kebocoran
·        Making : membuat
·        Measurement : pengukuran
·        Overhaul : membongkar sebuah komponen untuk merawat komponen tersebut dengan cara mengganti bagian-bagian yg tak layak pakai serta membersihkan kotoran-kotoran yg ada di dalamnya.
·        Painting : pengecetan
·        Prepare : melakukan persiapan                                              
·        Pending : penundaan pekerjaan
·        Replace : mengganti sebuah komponen yg tidak layak pakai
·        Refille : mengisi cairan pada sebuah tangki penampungan
·        Re move : melepas bagian dari komponen
·        Running : engine sedang bekerja
·        Trouble shooting : mencari permasalahan pada unit atau sebuah komponen

3.4 PRODUK YG DI HASILKAN
·        Pasir
·        Krikil
·        Pengecoran





                                      (10)                                                        
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN
v Kegiatan prakerin sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya siswa-siswi SMKN 2 Somba Opu. Dengan adanya kegiatan prakerin siswa di tuntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat  memiliki keterampilan serta wawasan yg tinggi.
v Prakerin merupakan kegiatan praktek diluar jam sekolah yg bekerja sama dengan masyarakat atau instansi, sehingga siswa-siswi dapat berlatih untuk mampu bergaul dan bekerja sama  dengan masyarakat luar.
v Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah yg ahli dan professional dalam bidangnya yg mampu memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional. Dengan begitu siswa-siswi akan mempunyai sikap yg akan menjadi bekal dasar pengembangnan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yg telah diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari.









                                      (11)
4.2 SARAN
          Beberapa hal yg kami temukan dilapangan saat pelaksanaan prakerin yg sebagian kecil justru tidak kami temukan saat pembelajaran di kelas.
Terkait dengan ini kami ajukan beberapa saran antara lain:
v Sekolah perluh memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yg relevan  dengan perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian kami peserta prakerin dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yg di peroleh secara maksimal.                                      
v Sekolah perluh memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yg berlaku pada instansi pemerintah maupun swasta. Dengan demikian apabila siswa melakukan prakerin sehingga pada instansi yg di maksud, para siswa dapat menyesuaikan diri dengan mudah.







                                                                                                                      






(12)
LAMPIRAN-LAMPIRAN
MEMBUKA NOZZLE
MEMBUKA POMPA HIDROLIK

MELEPAS PISTON

SKIR KLEP LOADER

MELEPAS AS RODA DUMP TRUCK

MEMASANG KAMPAS REM BELAKANG DUMP TRUCK

MEMBERSIHKAN CYLINDER HEAD TRONTON